SDN Poris Pelawad 5 Kota Tangerang Mempersiapkan Generasi Cerdas Yang Akhlakul Karimah

Jumat, 12 Januari 2018

Percobaan Perambatan Bunyi di Kelas IV SDN Poris Pelawad 5

Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai gelombang. Makin jauh sumber bunyi, bunyi terdengar makin lemah. Bunyi yang kita dengar merupakan energi kuat dan lemah. Bunyi kuat ditimbulkan oleh getaran yang kuat, sedangkan bunyi lemah oleh getaran yang lemah. Bunyi dengan frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi dengan frekuensi tidak teratur disebut desah.

Manusia dapat mendengar bunyi yang jumlah getarannya berkisar 20 sampai 20.000 getaran per sekon, yang disebut audiosonik. Infrasonik adalah bunyi yang getarannya kurang dari 20 getaran per sekon. Bunyi infrasonik hanya dapat didengar oleh hewan tertentu, misalnya jangkrik dan gajah. Adapun bunyi yang getarannya lebih dari 20.000 getaran per sekon disebut ultrasonik. Bunyi ultrasonik hanya dapat didengar oleh hewan-hewan tertentu, misalnya lumba-lumba dan kelelawar.

Bunyi memiliki tingkat kekerasan atau intensitas. Satuan kekerasan bunyi adalah desibel (dB). Suara terpelan yang dapat didengar mempunyai intensitas sebesar 0 dB. Sedangkan bunyi yang keras dan membuat telinga sakit memiliki intensitas sebesar 139 dB. Tingkat kekerasan sumber bunyi berbeda satu sama lain.

Bunyi dapat merambat melalu benda padat, zat cair, dan gas.
  1. Perambatan bunyi melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan. Misalnya membuat mainan telepon-teleponan.
  2. Perambatan bunyi melalui benda cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat bunyi yang dapat merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu, komunikasi antara orang yang ada di atas kapal dan penyelam dapat dilakukan sehingga pencarian korban dapat berjalan lancar.
  3. Perambatan bunyi melalui gas. Kita dapat mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal itu menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui udara. Demikian juga halnya pada guntur. Pada saat hari mendung, kita sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.
Untuk membuktikan perambatan bunyi melalui benda padat siswa-siswi Kelas 4 SDN Poris Pelawad 5 melakukan  percobaan-percobaan seperti pada gambar di bawah ini :

Guru Kelas 4 Ibu Tati Rosmiati, SPd memberikan arahan sebelum melakukan percobaan.


Siswa-siswi mempersiapkan alat-alat untuk percobaan antara lain gelas plastik, kaleng, benang, dan lain-lain.

Siswa-siswi mempraktekan perambatan bunyi melalui benda padat.


                                          Siswa-siswi mempraktekan perambatan bunyi melalui benda padat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar